iPhone 16 Tak Laku di China: Dibayangi Dominasi HP Lokal di Singles’ Day
iPhone di China – Penjualan iPhone di China menghadapi tantangan besar dalam periode Singles’ Day, pesta belanja terbesar di negara tersebut. Berdasarkan laporan lembaga riset Counterpoint, penjualan iPhone mengalami penurunan signifikan hingga dua digit dibandingkan tahun lalu, sementara produsen lokal seperti Huawei justru mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 7%.
HP Lokal Mendominasi
Penurunan penjualan iPhone ini bertepatan dengan peluncuran sejumlah ponsel canggih dari merek-merek lokal China, yang memanfaatkan momentum 11/11 untuk merilis produk premium mereka. Sebagai contoh, Huawei meluncurkan dua ponsel andalan, yaitu Pura 70 dan Mate 60, dengan strategi diskon besar-besaran. Langkah ini berhasil menarik perhatian konsumen yang lebih memilih HP buatan dalam negeri.
Menurut Counterpoint, strategi peluncuran HP premium sebelum Singles’ Day sebelumnya jarang dilakukan oleh produsen China. Tahun lalu, hanya Xiaomi yang meluncurkan produk premium di momen ini. Namun, tahun ini hampir semua produsen besar, termasuk Huawei, Oppo, dan Vivo, ikut memanfaatkan festival belanja dengan menawarkan HP kelas atas.
Kendala iPhone di Pasar China
Persaingan di pasar China semakin ketat setelah kembalinya Huawei dengan produk-produk premiumnya. Kemunculan Huawei sebagai pesaing utama iPhone menciptakan tekanan besar bagi Apple, terutama karena Huawei memiliki basis konsumen loyal yang mendukung produk lokal.
Apple sebenarnya sudah mencoba berbagai upaya untuk menjaga pangsa pasar di China. Mereka memberikan diskon besar-besaran selama periode 11/11, berkolaborasi dengan platform e-commerce raksasa seperti Alibaba dan JD.com. Meski berhasil membukukan penjualan 1 miliar yuan selama periode tersebut, hasil ini tidak cukup untuk mengimbangi penurunan dua digit dalam total penjualannya dibandingkan tahun lalu.
Selain persaingan langsung dengan produsen lokal, faktor lain yang memengaruhi performa iPhone adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi di China. Kondisi ini membuat konsumen kurang tertarik mengganti ponsel mereka, meskipun dihujani promosi dan diskon besar-besaran.
Tren Penjualan HP di China
Secara keseluruhan, penjualan HP di China selama periode 11/11 mengalami penurunan 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan bahwa konsumen lebih selektif dalam berbelanja teknologi, terutama karena kondisi ekonomi yang kurang stabil. Meski begitu, merek-merek lokal seperti Huawei tetap mampu menunjukkan pertumbuhan, terutama dengan strategi diskon dan peluncuran produk baru.
Laporan ini juga mencatat bahwa platform seperti Alibaba dan JD.com tidak lagi merilis nilai transaksi total dari festival belanja 11/11 sejak tahun 2022. Namun, menurut data dari Alibaba, baik Apple maupun Xiaomi masing-masing mencapai angka penjualan 1 miliar yuan selama periode tersebut.
Apple Harus Beradaptasi
Kegagalan iPhone mempertahankan dominasinya di Singles’ Day menjadi peringatan bagi Apple untuk menyesuaikan strategi mereka di pasar China. Dengan dominasi merek lokal yang terus meningkat, Apple harus menawarkan inovasi baru atau strategi harga yang lebih kompetitif jika ingin kembali merebut hati konsumen di negara ini.
Dominasi Huawei dan merek lokal lainnya menunjukkan bahwa konsumen China kini lebih percaya pada kualitas dan inovasi buatan dalam negeri. Dengan strategi yang tepat, merek lokal mampu bersaing bahkan di segmen premium, yang sebelumnya menjadi kekuatan utama Apple.
Kesimpulan
Penurunan penjualan iPhone di China selama Singles’ Day menggambarkan betapa ketatnya persaingan di pasar HP terbesar di dunia. Dengan dominasi merek lokal seperti Huawei, Apple perlu beradaptasi dan menemukan strategi baru untuk mempertahankan posisinya. Bagi konsumen China, pilihan kini semakin beragam, dan merek lokal semakin menjadi pilihan utama untuk teknologi premium.