Netizen Indonesia Habiskan Waktu Terlama di TikTok dan Jadi Pengguna Terbesar di Dunia
Netizen – Warganet Indonesia mencatatkan rekor sebagai penonton TikTok terlama di dunia, dengan rata-rata waktu menonton 41 jam 35 menit per bulan. Angka ini menempatkan Indonesia di puncak daftar durasi menonton TikTok global, melampaui Inggris (40 jam 50 menit), Chili (40 jam 1 menit), hingga Amerika Serikat (38 jam 2 menit), menurut laporan Exploding Topics bertajuk “TikTok User Age, Gender, & Demographics (2024)”.
Selain durasi, Indonesia juga mencatatkan rata-rata 374,9 sesi TikTok per pengguna per bulan, menjadikannya negara dengan sesi tertinggi ke-7 di dunia. Dalam konteks aplikasi, sesi adalah periode saat pengguna aktif di platform hingga tidak aktif selama lebih dari 30 menit.
TikTok Jadi Raja di Indonesia
Selain soal durasi, Indonesia juga unggul dalam jumlah pengguna. Pada Juli 2024, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 157,6 juta, menjadikannya negara dengan basis pengguna TikTok terbesar di dunia. Angka ini melampaui Amerika Serikat yang memiliki 120,5 juta pengguna, berdasarkan laporan Statista.
Dalam enam tahun terakhir, komunitas TikTok di Indonesia berkembang pesat. Pada Juli 2018, TikTok mencatat hanya 10 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Namun, angka ini melonjak hingga lebih dari 15 kali lipat pada Juli 2024.
Negara-Negara dengan Pengguna TikTok Terbesar
Menurut laporan Statista, berikut adalah daftar 10 negara dengan pengguna TikTok terbanyak:
- Indonesia: 157,6 juta pengguna
- Amerika Serikat: 120,5 juta pengguna
- Brasil: 105,2 juta pengguna
- Meksiko: 77,54 juta pengguna
- Vietnam: 65,64 juta pengguna
- Pakistan: 62,05 juta pengguna
- Filipina: 56,14 juta pengguna
- Rusia: 56,01 juta pengguna
- Thailand: 50,81 juta pengguna
- Bangladesh: 41,14 juta pengguna
Faktor Pendukung Populer di Indonesia
Popularitas TikTok di Indonesia dipengaruhi oleh faktor aksesibilitas internet, kreativitas konten lokal, dan adaptasi masyarakat terhadap platform video pendek. Selain itu, TikTok telah menjadi ruang untuk hiburan, edukasi, hingga promosi bisnis.
Melihat tren ini, TikTok di Indonesia tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga fenomena budaya digital yang mendefinisikan cara warganet berinteraksi dan mengonsumsi konten secara online.
TikTok dan Pengaruhnya di Indonesia: Lebih dari Sekadar Hiburan
Lonjakan popularitas TikTok di Indonesia tidak hanya menjadi bukti tingginya minat warganet terhadap platform video pendek tetapi juga menunjukkan bagaimana TikTok telah menjadi bagian integral dari kehidupan digital masyarakat Indonesia. Dengan jumlah pengguna yang mencapai 157,6 juta dan durasi menonton yang melampaui negara-negara lain, TikTok telah menciptakan ruang di mana kreativitas, hiburan, dan komunikasi bertemu dalam satu ekosistem.
Ekosistem Konten Lokal yang Kreatif
Salah satu alasan utama TikTok begitu diminati di Indonesia adalah keberagaman konten lokal yang kreatif. Mulai dari tarian tren terbaru, tantangan lucu, hingga edukasi singkat, pengguna TikTok di Indonesia memanfaatkan platform ini untuk mengekspresikan diri sekaligus membangun komunitas. Tidak jarang pula konten-konten dari Indonesia menjadi viral hingga mendunia, menunjukkan potensi besar kreator lokal dalam industri hiburan digital.
TikTok untuk Bisnis dan Komunitas
Selain untuk hiburan, TikTok kini digunakan sebagai alat pemasaran yang efektif bagi bisnis, baik kecil maupun besar. Banyak pelaku usaha memanfaatkan TikTok untuk mempromosikan produk mereka melalui pendekatan storytelling atau video kreatif yang menarik perhatian audiens. Kampanye seperti #TikTokMadeMeBuyIt juga menunjukkan bagaimana TikTok memengaruhi tren konsumen di Indonesia.
Bagi komunitas, TikTok menjadi sarana untuk menyebarkan informasi, edukasi, dan advokasi. Mulai dari tips kesehatan, tutorial memasak, hingga kesadaran isu sosial, platform ini memudahkan penyampaian pesan dalam format yang mudah diakses dan dipahami.
Dampak pada Kebiasaan Digital
Dengan durasi rata-rata 41 jam 35 menit per bulan, TikTok memengaruhi cara warganet menghabiskan waktu online. Pola konsumsi konten yang cepat dan berbasis algoritma membuat TikTok menjadi platform yang sulit ditinggalkan begitu pengguna mulai menelusuri linimasa mereka.
Ke depan, tren ini diprediksi akan terus berkembang, terutama dengan fitur-fitur baru yang terus diperbarui oleh TikTok untuk menjaga minat pengguna. Namun, warganet perlu bijak dalam mengatur waktu penggunaan agar tidak mengabaikan tanggung jawab di dunia nyata.
TikTok di Indonesia lebih dari sekadar aplikasi; ia adalah fenomena digital yang mencerminkan cara masyarakat berinteraksi, berekspresi, dan berkembang di era modern.